KISAH: GALAXY (sinopsis)


Kala itu awan terasa pengap. Aku berada pada ambang yang tak bersisi. Tak kunjung menepi.
yang ku lihat hanyalah hitam, gumam. bayangmu kah? sapamu kah?
Mataku terlalu layu melihatnya. Ingin rasanya aku mendekat, namun kau terlalu luas. 
yang ku bisa lakukan hanyalah diam, mengagumi keindahan | mu. 

Sinar cahya mu, elok warna mu, menyimpulkan pemandangan dengan arti yang teramat dalam.
Kau mengizinkan bintang-bintang memancar dan menjadikan dirimu sehitam malam.
Kau lentera atas kelamnya lautan awan.
Kau aurora yang selalu dinantikan setiap orang. 

Saat banyak orang mengagumi mu sebagai bintang,
Aku bahkan terpana akan kelamnya dirimu yang belum disejukkan
Namun hati tak sampai berfikir untuk menjadikan mu terang
Karna jika begitu, maka tak akan ada kehidupan
Dan aku, tak akan bisa menatapmu dalam

Biar, biarkan seperti ini
biarkan kau menjadi lebih luas dan menjadi lebih kelam
biarkan ku mengiringi setiap putaran yang kau buat agar kelak menjadi tarian yang kau rindukan
biarkan mereka terus semakin benderang agar aku kalut dengan silau, 
dan setia menatap haru indah alam

Sudahkah?
sudahkan kau mengerti akan peran dan hadir dirimu saat ini

Jika kau diam, biar aku yang berbicara
Bahwa kehadiranmu membuat para bunga tak lagi layu
Bahwa luhur budi dan lembut tuturmu membuat ku dan seisi alam,
Tak henti mencari hal baik yang terinspirasi dari mu

Lalu jika kau lengang, biar aku yang menjadi ramai
Bersenandung, berpuisi, seiring dengan melodi yang kau ciptakan
Menjadikan mu hangat, bagi jiwa yang mengalah demi memancarkan sinar para bintang.

Teruntuk kau,
Galaxy.

Peluk hangat,
titik embun di bumi.







💬 

Notes:
Terimakasih teman-teman poetrystn yang sudah membaca sinopsis kali ini, aku bakal jelasin lebih lanjut tentang siapa aku, kamu, mereka dalam sinopsis di lain waktu. Follow @poetrystn di instagram untuk informasi yang lebih uptodate mengenai kisah, galaxy, dan berbagai puisi lainnya.
see you guys!

Comments