T A N Y A


Tenang saja sejak dulu kau pernah diperlihatkan segala macam perjalanan kehidupan.
Jadi, jika suatu waktu kau bertemu dengan suatu keadaan dan kau merasa tak asing lagi mungkin hatimu sedang mengingatnya. 

Lalu jika aku selalu merasa tak asing akan mu, apakah iya itu benar kamu? Jika pun iya aku akan tetap berpura-pura tak mengetahuinya. Diam menunggu kau datang, mempersiapkan segala hal untuk menyambutmu dengan senang. 

Karena jika terus bersamamu sedari kini, siapa yang akan menyambutmu di rumah kala kau sedang lelah diperjalanan? Kematiankah? 



Ciptaan: Stnrahmaliarp

Comments

  1. Jika belum bertemu dengannya, apakah lantas kita hanya diam dan menunggu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menunggu dan diam bukan berarti tidak melakukan apapun yang berguna, juga bukan berarti membuang-buang waktu hanya untuk sekedar duduk dengan manis saja. Melainkan menunggu waktu yang tepat untuk bertindak, melakukan berbagai macam hal yang memang perlu dilakukan. Diam karna lebih banyak perlakuan.

      Delete
  2. Haaaiii ibu psikologi sang pengukir diksi

    ReplyDelete
  3. Ku pun menunggu, ntah kapan dan seperti apakah nantinya, yang pasti Tuhan takkan naif.
    Mungkin romantisnya Tuhan yaitu mengijinkanku tau adanya dirimu, menyuruhku tuk mencintaimu dalam diam terlebih dahulu, biar Tuhan ikat terlebih dahulu rinduku ini oleh "Jarak". Ketika mengenalmu berupa hal romantis, bertemu denganmu pasti sesuatu yang elok. Kubuat iri seisi dunia, bahkan pelangi pun kan ku buat malu melihat dirimu. Tunggu saja. - A

    ReplyDelete

Post a Comment